Cerpen Horror - Bercanda | Adetiyah Sirait
Bercanda - Adetiyah Sirait |
Berawal dari, Erlangga dan Lender yang memutuskan untuk pulang kerumah, mereka kelelehan karena bermain dari siang tadi.
Letak rumah Erlangga dan Lender sebelah
sebelahan.
Saat di perjalanan, terlintas lah ide
jahil dari otak nya Erlangga.
Erlangga mencelok bagian kiri pundak
Lender, lantas membuat sang empu menoleh ke arah colekan tadi.
"Hey berhenti bercanda, ini dah
magrib tau" ucap Lender kesal. "Hehh? Aku tidak mencolek pundak mu
tuh" jawab Erlangga sambil tertawa kecil.
Lender hanya membuang napas kasar,
pasrah di jahil oleh teman nya.
Erlangga masih tetap melanjutkan aksi
nya. Ia mencolek pundak kiri lender kembali.
Tak terasa, mereka sudah sampai di depan
rumah Lender.
"Baiklah, aku di luan. Sampai
jumpa" ucap Lender. "Yaya.. baiklah". Jawab sang lawan bicara,
Erlangga.
Beberapa langkah dari depan rumah
Lender, Erlangga mendapat colekan di pundak sebelah kiri nya. Erlangga
membalikkan badan nya dan berkata "Hey Len, kembalilah ke rum-" ucap
nya terpotong, saat ia sadar tak ada seseorang di area rumah nya atau pun area
rumah Lender. Jalanan sangat sunyi.
Glekk, Erlangga menelan ludah nya kasar. "Tadi itu siapa? Ga ada
siapa siapa, sunyi..."
Dia pun berlari menuju rumah nya, tetapi
langkah nya terhenti saat ada yang memanggil nama nya. Ah.., ternyata itu
Lender. Langsung saja Erlangga menghampiri Lender, "tch, kau membuat ku
takut, ku kira siapa, ternyata kau yang colek" tumbukan kecil mendarat di
kepala Lender. "Hehe sengaja, untuk membalas perbuatan mu tadi. Ini, buku
mu tertinggal di rumah, saat kerkom semalam" Erlangga menerima buku
tersebut. "TERIMAKASIH YAH LENN" teriak Erlangga sambil berlari
menuju rumah nya.
Lender masuk kembali kerumah nya,
sejenak ia masih memikirkan perkataan Erlangga tadi. "Aku kan ga ada
nyolek dia, kenapa dia berkata seperti itu?" Rasa bingung kini melekat
pada diri Lender.
Ternyata, di sebrang sana, ada
seseorang.
Seorang yang memakai pakaian serba
hitam, kelihatan nya dia sangat dingin, dan dia menyatu dengan bayangan.
Tampak sebuah pisau berlumuran darah, ia
pegang di tangan nya.
"Keberadaan ku, bisa dimana saja,
bahkan aku bisa menyatu dengan bayangan. Atau... aku bisa saja ada di samping
mu saat ini."
Cerpen yang berjudul "Bercanda" ini merupakan sebuah cerpen horror karangan dari seorang penulis yang bernama Adetiyah Sirait.
Posting Komentar untuk "Cerpen Horror - Bercanda | Adetiyah Sirait"